(ngga) Tahu Diri

Gak terasa sekarang udah bulan April dan gue udah puasa nge-post sejak years ago. Kali ini judul post terlihat agak menohok, buat gue yang nulis. Entah terkadang gue pikir gue emang terlihat (ngga) tahu diri.

Kuliah semester berapa, Fan? Enam. Iya enam. Sebentar lagi (insyaAllah) udah lulus Sarjana. Terus kenapa?

Kuliah. Enak ya kuliah, kata orang-orang tua. Siapa yg bilang enak? Cape iya.

Tapi kan entar gampang dapet kerjaan? kata orang-orang tua, lagi. Iya insya Allah.

Semua orang menganggap segalanya mudah dan berjalan sesuai rencana, abis sekolah – kuliah – cari kerja – mapan – nikah – punya anak – ngabisin masa tua – meninggal dengan tenang.

Dan dengan (ngga) tahu dirinya gue menilai orang lain dengan perspektif gue sendiri, yang menurut gue bener. Iyalah. Siapa mereka nentuin gue mau gimana dan kemana? Ego. Ugh.

Entah, mungkin karena gue udah bisa kuliah dan jajan dengan uang yang gue hasilkan sendiri, terkadang membuat rasa ego menjadi lebih dari kadar seharusnya. Dan membuat gue (seringkali) menjadi sangat egois dan (ngga) tahu diri.

Contohnya, besok Senin udah mulai acara kepanitiaan yang udah gue pegang, dan sangat (ngga) tahu diri, gue malah kabur ke luar kota yang nggak ada sinyalnya dan baru pulang tadi pagi. Barulah menyalakan segala macam gadget dan kemudian membludaklah ratusan pesan, baik dari acara maupun dari para customer yang (mudah-mudahan) masih menunggu. Saking (ngga) tahu diri, malah gue tinggal tidur saking capenya.

Yaudahlah.

Sepertinya ada yang salah di pikiran gue, entah cara pandang, ataukah gue emang beda dari orang normalnya. Tapi selama gue masih baik-baik aja, dan (semoga) nggak ada orang lain yang gue rugikan, ya lanjut.

PS: Doakan semoga si ego-egoan ini mulai menurun kadarnya dan hilang sama sekali…

Yaudah.

(ngga) Tahu Diri

Leave a comment